Menurut KBBI, begadang adalah berjaga tidak tidur sampai larut malam. Begadang dapat diartikan sebagai kebiasaan terjaga sampai larut malam dan tidur saat pagi datang

Mengantuk adalah salah satu efek begadang yang paling umum terjadi. Setelah begadang seseorang akan sering menguap dan merasa lelah. Namun, tidak hanya itu, efek begadang yang dibiarkan berkepanjangan bisa menyebabkan gangguan pada kondisi fisik dan mental .

Setiap orang membutuhkan waktu tidur yang berbeda-beda, tergantung usia dan aktivitas sehari-hari. Waktu tidur yang cukup pada orang dewasa umumnya adalah sekitar 7–9 jam per hari, sedangkan anak-anak perlu tidur selama 10–13 jam setiap hari. Jika sulit tidur malam selama itu seseorang bisa mencoba tidur bifasik.

Saat tidur, tubuh akan beristirahat dan menghasilkan energi serta memperbaiki jaringan tubuh yang rusak. Tidur juga berperan penting untuk memperbaiki kondisi fisik dan mental. Sementara pada anak-anak dan remaja, tidur adalah waktu di mana tubuh menghasilkan hormon pertumbuhan.

berikut ini 10 dampak buruk  begadang bagi kesehatan :

1. Hipertensi

Tidur kurang dari 5 hingga 6 jam per malam dikaitkan dengan peningkatan hipertensi. Tidur membantu tubuh Anda mengatur hormon yang menyebabkan stres, sehingga kurang istirahat dapat memperkuat efek stres pada tubuh. Kurang tidur dalam jangka panjang berisiko meningkatkan tekanan darah (hipertensi), meningkatkan detak jantung, dan peradangan.

2. Serangan Jantung dan Stroke

Kekurangan tidur dapat menyebabkan banyak masalah kardiovaskular yang fatal, sepertiserangan jantung danstroke. Hal ini disebabkan karena kurang tidur dapat mengganggu bagian otak yang mengontrol sistem peredaran darah atau berpotensi menyebabkan peradangan yang memicu penggumpalan darah.

3. Penambahan Berat Badan dan Obesitas

Efek jangka panjang dari begadang termasuk penambahan berat badan yang cepat. Kurang tidur terkait dengan jumlah kortisol yang lebih tinggi yang memicu kecemasan, stres, dan frustasi. Akibatnya, Anda menjadi lebih sering makan dan dapat menimbulkan kebiasaan makan yang buruk.

Ada pun hormon ghrelin yang diproduksi di perut dan dikaitkan dengan efek jangka panjang dari begadang. Kelebihan ghrelin bisa membuat orang merasa lebih lapar.

Seiring waktu, kurang tidur akan berdampak negatif pada metabolisme tubuh dan kebiasaan makan. Kelelahan sering kali menyebabkan keinginan makan yang tidak sehat dan terlalu memanjakan diri, disertai dengan penurunan stamina dan aktivitas fisik. Penurunan intensitas olahraga yang bersamaan dengan peningkatan jumlah porsi makanan akan berdampak pada kenaikan berat badan hingga obesitas.

4. Diabetes

Tidur malam sebanyak 5 jam saja masih belum cukup. Kurang tidur dapat mengganggu tubuh untuk memproses glukosa yang digunakan sel sebagai bahan bakar dan jumlah insulin yang diproduksi tubuh. Inilah mengapa kurang tidur dianggap sebagai salah satu faktor risiko yang signifikan dalam memicu perkembangan diabetes tipe 2.

Diabetes tipe 2 adalah kondisi kronis yang memengaruhi cara tubuh memetabolisme gula (glukosa), yakni sumber bahan bakar penting bagi tubuh Anda. Dengan diabetes tipe 2, tubuh Anda kebal terhadap efek insulin atau tidak menghasilkan cukup insulin untuk mempertahankan kadar glukosa normal.

5. Depresi dan Kecemasan

Kebanyakan orang lebih emosional saat tidak tidur dengan nyenyak, tetapi kurang tidur dalam jangka panjang dikaitkan dengan depresi dan hilangnya motivasi.

Penderita depresi seringkali memiliki jadwal tidur yang tidak teratur. Siklus tidur dan pengaturan suasana hati keduanya diatur oleh hormon melatonin. Namun, kadar melatonin yang lebih rendah sering ditemukan pada orang yang menderita depresi dan insomnia. Kecemasan dan serangan panik juga bisa menjadi reaksi umum saat seseorang kekurangan tidur dalam waktu lama.

6. Kerusakan Fungsi Otak

Ketika otak tidak cukup beristirahat dalam jangka waktu yang lebih lama, kemampuan mental dapat menurun secara drastis. Begadang dapat berpengaruh pada kemampuan berkonsentrasi, keterampilan memecahkan masalah, kemampuan mengatur emosi, dan membuat keputusan.

Orang yang kurang tidur juga memiliki masalah dengan keseimbangan, refleks, dan keterampilan motorik, akibatnya mereka cenderung melukai diri sendiri. Kantuk merupakan faktor utama terjadinya kecelakaan mobil.

7. Ingatan Menurun

Banyak ilmuwan percaya bahwa tidur sangat penting untuk memberi waktu istirahat pada otak dan memasukkan informasi dari memori jangka pendek ke memori jangka panjang. Itulah mengapa jam tidur yang cukup sangat penting untuk menjaga kualitas memori Anda.

8. Defisiensi Sistem Kekebalan Tubuh

Sistem kekebalan tubuh bekerja paling baik saat Anda cukup tidur. Kurang tidur dalam waktu lama menyebabkan reaksi yang mirip dengan stres tingkat tinggi yang dapat menurunkan respons antibodi dan membuat tubuh lebih rentan terkena virus, bahkan flu biasa.

9. Masalah Kesuburan

Gangguan tidur tidak hanya dapat menurunkan libido, tetapi juga dapat berdampak buruk bagi kesuburan dan kehamilan. Bagian otak yang mengontrol ritme sirkadian juga mengatur pelepasan hormon reproduksi. Tidur kurang dari 7 jam secara teratur dapat menurunkan kadar testosteron dan hormon yang memicu ovulasi, sehingga sulit mencapai pembuahan.

10. Gangguan Psikiatri

Bahaya begadang yang ekstrim dan dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan gangguan kejiwaan. Beberapa orang yang kurang tidur dalam waktu lama mengalami gejala termasuk disorientasi, paranoid, dan halusinasi. Jenis gejala ini terkadang dapat disalahartikan atau dikaitkan dengan skizofrenia.

Itulah dampak begadang bagi kehatan yang harus dihindari. tidur yang cukup dan berkualitas dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan.

sumber : 

https://www.um-surabaya.ac.id/article/pakar-um-surabaya-paparkan-bahaya-begadang-dan-dampaknya-bagi-kesehatan

https://linksehat.com/artikel/10-bahaya-begadang-bagi-kesehatan